Anda merasa tidak enak
badan, maka hal pertama yang biasanya Anda cek ialah apakah tubuh Anda
demam/panas. Perlu diketahui juga bahwa demam bukanlah penyakit. Demam
merupakan suatu gejala
penyakit atau infeksi. Suhu tubuh yang normal ialah
antara 36ºC sampai 37 ºC. Bila suhu tubuh melebihi batas normal tsb, maka
kemungkinannya ialah terserang demam. Biasanya temperatur tubuh dapat diukur
melalui mulut, telinga, rectum, atau ketiak.
Demam merupakan cara tubuh
bereaksi untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Lho kok bisa? Panas demam memegang peranan dalam menolong tubuh
untuk melawan serangan infeksi virus atau bakteri. Demam biasanya terjadi
akibat tubuh terpapar infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Ketika
virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau
leukosit melepaskan “zat penyebab demam” yang yang kemudian meningkatkan
nilai-ambang temperatur tubuh dan terjadilah demam.
Beberapa bukti penelitian
menunjukkan fungsi pertahanan tubuh manusia bekerja lebih baik pada temperatur
demam daripada suhu normal. Zat penyebab demam akan “mengundang” lebih banyak
sel-sel darah putih (leukosit) dan meningkatkan aktivitas mereka dalam
menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Demam juga memicu pertambahan jumlah
leukosit serta meningkatkan fungsi zat yang membantu leukosit memerangi
mikroorganisme.
Ketika demam terjadi,
pembuluh-pembuluh yang tersumbat menjadi terbuka, menghancurkan racun-racun
padat menjadi cair sehingga dapat dengan mudah dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, memungkinkan obat-obatan
atau sari makanan segar yang ada dalam darah mencapai daerah yang terinfeksi.
Dengan mengetahui penyebab demam akan sangat membantu menentukan pengobatan
bagi penderita.
Demam yang sangat tinggi antara 39,4ºC – 41,1ºC dapat menyebabkan halusinasi, kebingungan, mudah marah, bahkan kejang-kejang (terutama pada balita umur 6 bulan hingga 3 tahun). Selain itu, demam juga mungkin menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Ketika mengalami demam, terjadi peningkatan penguapan cairan tubuh sehingga bisa kekurangan cairan.
Demam yang sangat tinggi antara 39,4ºC – 41,1ºC dapat menyebabkan halusinasi, kebingungan, mudah marah, bahkan kejang-kejang (terutama pada balita umur 6 bulan hingga 3 tahun). Selain itu, demam juga mungkin menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Ketika mengalami demam, terjadi peningkatan penguapan cairan tubuh sehingga bisa kekurangan cairan.
Biasanya demam sendiri
diikuti oleh kondisi lainnya, seperti gejala dan tanda lainnya yang sering
dapat membantu untuk menemukan penyebab dari terjadinya demam tersebut. Sebagai
contoh, mual dan muntah dengan panas tubuh, berarti adanya gangguan didaerah
pencernaan. Atau demam yang disertai oleh batuk dengan reak dahak maka gangguan
adalah pada saluran pernafasannya.
Abdullah bin Umar berkata
bahwa Nabi SAAW bersabda, “Demam ialah
dari panas api neraka, maka redakanlah dengan air.” [HR. Bukhari]
Adalah sesuatu yang logis
dan sangat masuk akal dengan cara berpikir normal kita. Untuk memadamkan api,
kita siramkan air. Subhaanalloh! Nabi Muhammad SAAW menjelaskan bahwa demam
berasal dari “api neraka”, jadi untuk memadamkannya lakukanlah dengan air.
Dengan kata lain, Anda harus minum banyak air (juga agar tidak dehidrasi), dan
bila perlu gunakan kompres basah ke tubuh kita untuk mengurangi demam.
Rosululloh SAAW juga telah
mengajarkan kita mengenai manfaat penyembuhan yang luar biasa dari madu. Di antara sabda-sabda Beliau SAAW: “Gunakanlah dua penyembuh: madu dan Al Qur’an”
[HR. Ibnu Majah dan Al Hakim]; dan “Kesembuhan
itu ada dalam 3 perkara, yaitu minum madu, berbekam, dan kayy dengan api. Dan
aku melarang umatku dari kayy (besi panas).” [HR. Bukhari]
Madu dapat meningkatkan
system kekebalan tubuh dan mampu melawan penyakit. Jika Anda menjilat madu pada saat perut kosong
(sebelum makan), hal itu akan membantu membersihkan tubuh Anda dari lendir dan
dahak. Madu juga dapat menghilangkan
zat-zat berbahaya dari perut Anda. Ini juga memiliki pengaruh manfaat yang sama
terhadap ginjal dan hati.
Resep-resep madu untuk
demam yang disertai flu dan batuk, untuk penyakit diare, dan lain-lain akan
dipaparkan di artikel selanjutnya.
0 Response to "Tips Mengatasi Demam"
Post a Comment